Angkasa Pura Property Gelar Upacara Adat & Santunan dalam Rangka Pembangunan Hanggar MRO Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali



Jakarta, 1 Oktober 2023 - Angkasa Pura Property menggelar upacara adat Bali dan santunan kepada Panti Asuhan dalam rangka mengawali pembangunan hanggar Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO) Angkasa Pura Property dan FL Technics Indonesia di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Acara ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama Angkasa Pura Property, Ristiyanto Eko Wibowo beserta jajaran direksi  General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan, CCO FL Technics Indonesia, Andrejus Lietunovas, General Manager AirNav Indonesia Cabang Bali, Suryadi Joko Wiratmo, dan perwakilan Otoritas Bandara Wilayah IV Bali.

Acara ini merupakan upacara yang wajib dilakukan di setiap pembangunan bangunan baru di Bali sebagai permohonan untuk kemudahan dan keamanan dalam mengerjakan pembangunan. Upacara yang terdiri dari mecaru, ngerapuh, dan ngeruak merupakan permohonan izin kepada bumi pertiwi agar pekerjaan pembangunan Hanggar berjalan dengan lancar.

Direktur Utama Angkasa Pura Property, Ristiyanto Eko Wibowo, menyampaikan bahwa pembangunan Hanggar MRO ini merupakan perwujudan dukungan Angkasa Pura Property kepada Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai fasilitas yang memudahkan maskapai yang akan berdampak kepada penumpang.

"Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali adalah bandara paling sibuk nomor 2 di Indonesia. Untuk itu, kerja sama antara Angkasa Pura Property dengan FL Technics Indonesia akan memberikan dukungan bagi berjalannya traffic penumpang yang terus bertambah mengunjungi Bali," ucapnya di sela sambutan Upacara Adat Bali Pembanggunan Hanggar MRO.

Selain upacara, Angkasa Pura Property turut memberikan santunan kepada yatim piatu Yayasan Al Islam Hidayatullah Badung. Dihadiri oleh seuruh jajaran direksi Angkasa Pura Property, santunan ini diharapkan dapat membantu bagi yang membutuhkan.

Pembangunan hanggar MRO Angkasa Pura Property dan FL Technics Indonesia akan dibangun di lahan seluas 7560 m2 di kawasan Bandara I Gusti Ngurah Bali. Hanggar tersebut akan menjadi fasilitas khusus yang digunakan dalam industri penerbangan untuk menjalankan berbagai tugas perawatan, perbaikan, dan pembaruan pesawat terbang.